Dalam waktu dekat, masyarakat Indonesia akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh kota di Indonesia. Tahun ini, Pilkada di Indonesia akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, di mana masyarakat akan memilih wakil-wakil yang mereka yakini dapat menyuarakan kepentingan mereka.
Jakpat secara independen melakukan survei pada para responden di sejumlah kota di Indonesia mengenai pandangan sosial dan politik dalam rangka Pilkada 2024. Yakni di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Kota Bandung, dan Kota Medan.
Problem yang mengkhawatirkan masyarakat Provinsi Daerah Khusus Jakarta adalah lapangan pekerjaan, tepatnya pengangguran (9%), serta kesenjangan sosial, kemiskinan, dan ekonomi sulit (9%). Masalah keamanan seperti kriminalitas atau kerusuhan juga menjadi perhatian bagi 7% masyarakat setempat. Kemudian, sejumlah responden juga mengkhawatirkan isu korupsi atau nepotisme (5%) dan SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) dengan persentase 4%.
Sebanyak 27% masyarakat Kota Bandung mengeluhkan soal lapangan pekerjaan, terutama soal pengangguran. Isu lain yang disoroti adalah kesenjangan sosial seperti kemiskinan atau ekonomi sulit (17%) dan keamanan, termasuk kriminalitas/begal (15%). Lalu, problem lain yang juga dikhawatirkan masyarakat meliputi korupsi dan sampah dengan persentase masing-masing 6%.
Sebanyak 20% responden Kota Medan khawatir dengan masalah kriminalitas di wilayah tersebut, seperti begal atau pencurian. Sebanyak 11% responden menyoroti soal politik dinasti/politik kepentingan dan 9% lainnya mengeluhkan soal lapangan pekerjaaan, terutama masalah pengangguran. Isu lain yang juga menjadi perhatian adalah kesenjangan sosial seperti kemiskinan dan ekonomi sulit (5%) dan korupsi atau nepotisme (4%).
Isu sosial politik di tempat kalian apa nih, Jakpaters. Coba sebutkan kota dan isu kalian di kolom komentar
252 total views, 252 views today