Hai JAKPATers!
Tahun 2014 hampir berakhir diikuti waktu liburan yang sudah di depan mata. Berakhirnya tahun sama dengan munculnya banyak clearance sale dan hari peringatan seperti natal dan tahun baru. Karenanya, sudah saatnya masyarakat Indonesia untuk melakukan holiday shopping. Tim JAKPAT baru-baru ini mengeluarkan survei mengenai kebiasaan holiday shopping untuk melihat kesiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi masa liburan. Yuk lihat hasil survei terhadap 2250 pengguna aplikasi mobile JAKPAT berikut ini!
Ketika ditanya mengenai rencana holiday shopping kepada 2250 responden tersebut, lebih dari setengah responden atau sebanyak 51,24% mengaku belum memiliki rencana, sedangkan 39,42% menyatakan sudah memiliki rencana, dan hanya 9,33% dari responden menyatakan tidak akan melakukan holiday shopping. Tim JAKPAT kemudian melanjutkan survei hanya kepada 887 responden yang menyatakan sudah memiliki rencana untuk melakukan holiday shopping.
Kepada 887 responden tersebut, diberikan pertanyaan tentang barang dan atau jasa yang akan dibeli pada saat holiday shopping. Presentase tebanyak yaitu 19,88% diberikan kepada pakaian dan sepatu. Mereka mengaku menyiapkan diri untuk sale besar-besaran dan diskon cuci gudang. Kemudian terdapat presentase cukup besar kedua yaitu 19,21% diberikan untuk liburan. Selanjutnya dengan 10,72% suara responden menyatakan akan pergi makan ke restoran pada saat natal dan atau tahun baru dan 10,52% suara responden menyetujui belanja alat elektronik termasuk gadget. Disusul dengan 10,11% suara yang akan memanjakan diri mereka dengan hiburan seperti nonton di bioskop atau karaoke. Sebanyak 7,16% suara responden menyatakan akan pergi untuk melakukan perawatan wajah dan tubuh, 6,21% akan belanja barang unik yang ditarget pada tahun ini, 4,55% akan membeli voucher diskon, 4,11% akan membeli hiasan natal dan atau tahun baru, 3,09% akan membeli mainan, 2,1% akan membeli motor, 1,56% akan membeli mobil, dan 0,78% menjawab hal lain.
Kepada responden, Tim JAKPAT menanyakan lewat media apa mereka akan membeli barang dan atau jasa tersebut. Sejumlah 75,2% responden mengaku akan membelinya secara offline dan 24,8% responden menyatakan akan membeli lewat online.
Saat seseorang sudah memutuskan untuk melakukan aktifitas belanja, otomatis orang tersebut sudah merencanakan budget yang akan dikeluarkan. 22,66% responden menyatakan akan mengeluarkan kurang dari Rp 500.000,- nantinya saat melakukan holiday shopping. Sebanyak 35,4% responden mengatakan akan mengeluarkan Rp 500.001,- sampai Rp 1.000.000,-. Disusul 18,26% mengaku akan mengeluarkan Rp 2.500.001 sampai Rp 5.000.000,- dari kantongnya, kemudian 10,82% responden akan merogoh Rp 2.500.001,- hingga Rp 5.000.000,- untuk melakukan holiday shopping, 7,22% menyatakan uang sebanyak Rp 5.000.001,- hingga Rp 10.000.000,- yang akan dia habiskan, sisanya yaitu 5,64% mengaku akan menghabiskan lebih dari Rp 10.000.000,- untuk berbelanja nantinya.
Demikian survei yang Tim JAKPAT dapatkan mengenai kebiasaan holiday shopping masyarakat Indonesia di akhir tahun 2014 ini.
Seluruh survey JAKPAT ini dilakukan di Open Survey Platform JAKPAT http://jajakpendapat.net/ . JAKPAT saat ini memiliki lebih dari 17,000 mobile panel dari Indonesia baik di Android maupun IOS. Download appnya disini ( Android, IOS)untuk menjadi panel kami.
Bagi anda yang ingin melakukan survey via JAKPAT silahkan signup di http://jajakpendapat.net/ ada Free Survey untuk survey pertama anda. Khusus untuk mahasiswa/pelajar ada harga khusus yang jauh lebih murah untuk survey penelitian, skripsi, dan lain sebagainya.
1,390 total views, 3 views today